biang kerok paling sempurna
Bukan...
Aku bukan mimpi terelok yang kau damba jadi nyata
Aku realita terpahit yang membuatmu selalu lari
Bukan...
Aku bukan secercah cahaya di ujung jalan kegelapanmu
Aku laksana cahaya matahari di pelupuk matamu yang terlalu terang dan menyilaukan
Bukan...
Aku bukan musim semi kala semua bunga di halamanmu bermekaran
Aku musim salju pembeku duniamu
Bukan...
Aku bukan malaikat penebus dosa dan penyelamatmu
Aku perempuan biasa tanpa pretensi apa-apa
Tidak...
Tulang rusukmu tidak ada padaku
Aku hanya mengambil satu paru-parumu sebagai pajangan
3 Comments:
At April 19, 2006 at 5:11 AM , sLesTa said...
hi zie. sorry nih komennya agak out of topic dari postingan. you know what? i just saw your comment in one of my blog entries.. sorry jadinya baru bisa bales! as you may already know, i've been away from the blog world for a while.. but i'm back! nice blog.. i see you don't need my help no more. ;)
At May 6, 2006 at 11:01 AM , Anonymous said...
"Tidak...
Tulang rusukmu tidak ada padaku
Aku hanya mengambil satu paru-parumu sebagai pajangan"
ha! setelah lama non aktif!
sekalinya aktif langsung nusuk!
bloody cool!!!!
by the way gw udah ga di brandal-surga.tk lagi tapi di detaro.tk tengkyu kl udah mo repot2 mo ngrubah...
-tambenk-
At May 24, 2006 at 8:19 PM , Tulus Subardjono said...
Puisi nan elok,
bagus sekali, terimakasih. Anda memberi sesuatu yang indah.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home