To hold on to sanity too tight is insane

A lady with paradox chemical running thickly in her blood. Loves to laugh but can be very cynical. As cold as the winter breeze then will blow you with a roaring fire. A sinister of love yet a fool in romance. Complicated though easy to simplify. Basically, I'm just trying to revive myself here...and thank you for listening to my insane rambling.

Friday, November 26, 2004

midnight rain



Perempuan itu terbangun di tengah malam. Bukan... Bukan karena mimpi buruk. Bukan karena kecemasan atas pekerjaannya. Dan kali ini, bukan karena kerinduannya pada pelukan seseorang yang sudah berlalu.

Ia tersadar mendengar jutaan air langit tumpah melunturkan kegelapan malam.
Hujan tengah malam.

Ia selalu mencintai kedatangannya.
Terutama di masa lampau.

Ketika sebuah pelukan semakin erat melingkari tubuhnya
Aroma tembakau bercampur kopi dan parfum yang ia hirup dalam-dalam
Perdebatan tak berarti diselingi derai tawa.

Saat itu...
hawa dingin
gemuruh petir
desahan hujan

adalah surga

Ia menatap langit-langit kamarnya
mendengarkan rintihan hujan malam mengoyak jiwanya

akhirnya...
tinggal ia dan hujan yang bercinta semalaman.


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home