mungkin?
"Mungkin gak?"
"Hmm...kalau kepikir sih, iya. Tapi kalau pengin, kayaknya enggak pernah. Kalau elo?"
"Hmm..., mungkin kalau gw masih sama dia. Itu bisa terjadi."
Keesokan harinya...
"Aduh...gue lagi lihat profile-nya."
"Ck-ck-ck...no offense yah. Sebenarnya what's the odd of he....?"
"Against all odds."
"Artinya..."
"Mungkin gak bakal kesampaian..."
Berarti kemungkinan itu juga sangat jauuuuh! Jadi Thank God!!!
"Hmm...kalau kepikir sih, iya. Tapi kalau pengin, kayaknya enggak pernah. Kalau elo?"
"Hmm..., mungkin kalau gw masih sama dia. Itu bisa terjadi."
Keesokan harinya...
"Aduh...gue lagi lihat profile-nya."
"Ck-ck-ck...no offense yah. Sebenarnya what's the odd of he....?"
"Against all odds."
"Artinya..."
"Mungkin gak bakal kesampaian..."
Berarti kemungkinan itu juga sangat jauuuuh! Jadi Thank God!!!
3 Comments:
At October 15, 2004 at 7:54 AM , rhuriko said...
Apakah ini tentang percakapan kita saat malam itu?
At October 18, 2004 at 12:11 AM , ZiE said...
yes off course dear...:P
ini sebuah rasionalisasi dan usaha mensyukuri sebuah kehilangan.
At October 20, 2004 at 12:08 AM , rhuriko said...
saya harap saya dapat menggunakan rasionalisasi itu... dan mensyukuri kehilangan itu...
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home