tok-tok
tok-tok...
cuma satu ketukan
hanya sapaan yang mungkin tak berniat dilontarkan
seulas senyum yang entah tulus atau tidak
butuh sambutan seperti apa?
setelah sekuat tenaga mengunci pintu
seharusnya tak mungkin lagi dibuka
setidaknya tidak segampang itu dibuka
aku hanya ingin mengintip
tapi akhirnya sedikit membuka
bercakap-cakap sekilas
"zie, kamu ga apa-apa?"
untuk apa pertanyaan itu?
dia tidak juga tahu, aku nyaris mati menahan pintu agar tak terbuka
lantas dia perlahan jauh
masih dengan senyum dan sebuah pesan, "Take care there"
kututup pintunya.
Lima menit kemudian
aku keluar
duduk di depan pintuku
mengamati jejak kakinya.
cuma satu ketukan
hanya sapaan yang mungkin tak berniat dilontarkan
seulas senyum yang entah tulus atau tidak
butuh sambutan seperti apa?
setelah sekuat tenaga mengunci pintu
seharusnya tak mungkin lagi dibuka
setidaknya tidak segampang itu dibuka
aku hanya ingin mengintip
tapi akhirnya sedikit membuka
bercakap-cakap sekilas
"zie, kamu ga apa-apa?"
untuk apa pertanyaan itu?
dia tidak juga tahu, aku nyaris mati menahan pintu agar tak terbuka
lantas dia perlahan jauh
masih dengan senyum dan sebuah pesan, "Take care there"
kututup pintunya.
Lima menit kemudian
aku keluar
duduk di depan pintuku
mengamati jejak kakinya.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home